Rabu, Februari 3

Siapa Allah di hatimu?

taken from here


“we want to be a better muslim, we want to spread Islam, we want to be a daie.” Why? What was the reason behind all that wants? Is it truthfully and honestly because of Allah, or was there another agenda lurking beneath that beautiful action?

If we truly did it because of Allah, with He’s will, we won’t forget Allah throughout the course of our life as a Muslim. However, if we had other intentions, don’t fret. We still have time to repent and renew our intentions. Allah is Most Merciful and surely He loves His slaves who are constantly trying to improve and become better Muslims.

Jika kita meletakkan kekuatan kita pada sahabat-sahabat kita, apa agaknya akan berlaku jika kita tidak lagi bersama-sama sahabat kita? Apakah kita masih akan bertahan dan menjalankan amal dakwah dan menyebarkan risalah agung ini? Apakah kita masih mampu mengekalkan amalan-amalan Islami yang saban hari kita lakukan?

Maka, kekuatan kita perlu diletakkan pada Allah S.W.T. Allah yang menentukan segalanya. Dia yang memberi hidayah dan taufiq pada kita dan sahabat-sahabat kita.Kehadiran kita pada saat ini berada di bawah kekuasaan Allah semata-mata. Siapa kita untuk berserah kepada yang lain dariNya?

InsyaAllah, jika kita terus-menerus meletakkan Allah sebagai kekuatan utama, tak kira di mana kita berada, berseorangan atau beramai-ramai, di Malaysia atau di luar negara, kaya atau miskin, susah atau senang, sihat atau sakit; kita akan sentiasa mengingati amanah dan tanggungjawab kita sebagai Muslim sebenar.

Tiada ulasan: