puisi didedikasikan kepada sesiapa yang pernah merasa dikhianati
bismillah pembuka kalam puisi ini
kadangkala kita begitu mudah menabur janji
kadangkala kita begitu manis dalam berjanji
kadangkala kita terlupa untuk lebih berhati-hati
lebih-lebih lagi dalam menutur janji
kadangkala kurang rasa khuatir di hati
andai janji tidak ditepati
andai janji itu kita khianati
kadangkala janji kita memakan diri
kadangkala janji kita menghiris hati
kadangkala tanpa sengaja janji itu kita khianati
sedarlah hakikat ini
wahai manusia yang mulia pekerti
wahai manusia yang tinggi budi
itulah sifat insani
tidak sempurna dan maksum seperti nabi
tidak semua janji pasti ditepati
tidak semua janji mampu dikotai
kerana janjinya tiada yang pasti
namun itu bukan beerti janji sewenangnya boleh dilupai
namun untuk kamu menyedari
hanya janji Tuhan janji yang hakiki
hanya janji Tuhan janji yang PASTI.
maafkan diriku yang terlalu lemah ini
andai ada terselit janji yang aku khianati
membenci diriku jangan sekali
namun perilakuku haruslah dibenci
santuni diriku demi Ilahi
jangan ada benci di lubuk hati
kerna ia hanyalah hasutan makhluk yang pasti diazab Ilahi
moga hubungan kita rapat kembali
mekar merona demi redha Ilahi
kelak di sana juga tempat kita kembali
10:36
18 April 2011
E.J Pratt Library
Victoria University, U of T.
2 ulasan:
benar apa yang dikatakan. munkir janji adalah dosa. dgn itu jangan suka2 berjanji.
i wish there is like/agree button..
Catat Ulasan